Hasratuddin
(SUMMARY LESSON)
Sebuah
penelitian dilakukan pada siswa SMP di Kota Medan, dengan sampel siswa kelas
VIII yang diambil secara acak dan bertujuan untuk menemukan perbedaan
peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan pendekatan matematika
realistik dengan pembelajaran biasa. Pentingnya dilaksanakan pendekatan
matematika realistik secara umum, dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
dan kecerdasan emosional siswa. Dalam pembelajaran pendekatan matematika
realistik berbeda dengan pelaksanaan pembelajaran biasa karena dalam
pembelajaran biasa, proses belajar hanya terpaku pada guru yang lebih aktif
memberikan informasi (teacher centered learning) sedangkan pembelajaran
pendekatan matematika realistik, proses belajar dilakukan lebih aktif oleh siswa dan dalam prosesnya terjadi sebuah
interaksi baik antara siswa yang lain dan gurunya (student centered
learning). Harapan dalam pelaksanaan pembelajaran pendekatan matematika
realistik yang baik, dampak yang didapatkan bisa dirasakan pada saat siswa
tersebut berkecimpung di masyarakat kelak, dimana menjadi orang yang pemikir
kritis, jujur, bermatabat, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan dan
dapat bertahan hidup secara manusiawi dengan penuh rasa percaya diri. Dalam hasil penelitian menunjukkan terdapat
perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa antara yang diberi
pendekatan matematika realistik dengan pembelajaran biasa, terdapat perbedaan peningkatan
kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan peringkat sekolah, terdapat
perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan gender, tidak
terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan peringkat sekolah
terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, tidak terdapat interaksi
antara pendekatan pembelajaran dengan gender terhadap peningkatan kemampuan
berpikir kritis siswa dan siswa memiliki respon yang positif terhadap
pembelajaran matematika realistik. Maka dari itu disarankan bahwasanya pembelajaran matematika dengan matematika realistik dapat
diimplementasikan dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
dengan tidak harus membedakannya dari peringkat sekolah maupun gender.